DIFU dan DIFD



DIFU dan DIFD
Instruksi DIFU ini difungsikan agar output relay aktif selama 0,1s (cycle time) ketika di picu oleh positif di awal input aktif. Sedangkan Instruksi DIFD difungsikan agar output relay aktif selama o,1s (cycle time) ketika di picu oleh negatif di akhir input atau setelah input OFF. Nilai yang dapat digunakan untuk instruksi DIFU dan DIFD sebagai berikut:
Table 1. Memori yang dapat dipakai pada fungsi DIFU/DIFD
Area
B
CIO Area
CIO 0.00 to CIO 6143.15
Work Area
W0.00 to W511.15
Holding Bit Area
H0.00 to H511.15
Auxillary Bit Area
A448.00 to A959.15
Indirect addressing using Index Registers
,IR0 to ,IR15
-2048 to +2047, IR0 to -2048 to +2047, IR15
DR0 to DR15, IR0 to IR15
,IR0+(++) to ,IR15+(++)
,-(- -) IR0 to ,15-(- -) IR

Berikut Time Chart istem kerja intruksi DIFU dan DIFD :
Time Chart Instruksi DIFD                                 Time Chart instruksi DIFU
                   

Gambar 1. Time Chart Program DIFD dan DIFU





Contoh penerapan intruksi DIFU/DIFD pada berikut ini:

Sistem kerja tendon air otomatis berbasis PLC sebagai berikut :
  1.       Ketika tombol AUTO ditekan air mengalir ke dalam tendon air karena solenoid valve aktif.
  2.       Air pun naik dan menyentuh Sensor Batas Bawah tetapi air masih tetap mengalir.
  3.       Sensor Batas Atas akan tersentuh ketika level air naik terus yang menyebabkan solenoid valve mati dan air pun berhenti mengalir.
  4.       Ketika kran di buka air pun turun dan sensor batas atas lepas tetapi air masih belum mengalir.
  5.       Sensor Batas Bawah lepas ketika level air terus menurun yang mengakibatkan solenoid valve aktif kembali. Sistem berproses secara terus menerus berulang.
  6.       Air akan keluar terpakai sampai air tendon habis ketika tombol KURAS ditekan.


Table 2. Pengalamatan
NAMA
I/O
Tombol AUTO
0.00
            Tombol KURAS
0.01
Sensor Batas Bawah
0.02
Sensor Batas Atas
0.03
Selenoid Valve
100.00




Di atas adalah contoh program tandon air berbasis PLC. Selanjutnya penjelasan dari program di atas sebagai berikut :
  1. Output solenoid valve (100.00) akan menyala jika Input AUTO (0.00) aktif dan Input AUTO (0.00) langsung terlepas karena sebuah tombol. Tetapi Input AUTO (0.00) tetap aktif karena ditahan dengan rangkain self holding.
  2.  Output Solenoid Valve (100.00) akan mati jika Input Sensor Batas Atas (0.03) aktif.
  3.  Output solenoid valve (100.00) dinyalakan oleh input Sensor Batas Bawah (0.02) dengan instruksi DIFD
  4.  Memori W1 diaktifkan oleh tombol KURAS dan ditahan dengan rangkaian self holding dan dimatikan ketika input tombol AUTO ditekan.


Komentar